Sebuah pertanyaan sederhana tentang puasa ditanyakan oleh seorang warga Somalia kepada seorang mufti (syeh) dari Saudi saat ada acara talk show secara live di sebuah saluran televisi Saudi, ternyata membuat sang mufti menangis.
Begini pertanyaannya :
“Apakah puasa saya diterima (sah) jika kami tidak memilki makanan untuk sahur atau ifthar (berbuka)?”
Begitu mendengar pertanyaan tersebut sang mufti tidak kuat menahan aira matanya mengalir.
Sebagaimana dikatakan Allah SWT dalam firmannya :
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan ad-Din? Itulah orang
yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong untuk memberi makan
orang miskin,”(QS Al-Ma’uun: 1-3).
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke
dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat
perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya
kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin, kemudian kamu
pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu
megah-megahkan di dunia itu),” (QS At-Takaatsur: 1-8).
Semoga bisa menjadi renungan kita bersama..
0 komentar:
Posting Komentar