Judgment Day (Yaumul Hisab)

Senin, 31 Januari 2011

By : Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
This article about Yaumul Hisab or Judgement Day. If you want read in english or other just select the language below :




Seperti yang disebutkan penulis (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah):
وَيُحَاسِبُ اللَّهُ الْخَلَائِقَ
Allah Azza wajalla akan menghisab para makhluk
Hisab adalah ditampakkannya amalan-amalan hamba kepada-Nya pada hari kiamat. Dan sungguh al Quran dan as Sunnah, ijma’, dan akal telah menunjukkan hal ini.

Adapun dalam al Quran, Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا
"Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah," (al Insyiqaaq: 7-8)
وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُورًا وَيَصْلَى سَعِيرًا
"Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: "Celakalah aku". Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)." (al Insyiqaaq: 10-12)
Adapun dalam as Sunnah maka telah tsabit dari nabi Shallallahu’alaihi wasallam bahwasanya Allah Subhanahu wata’ala akan menghisab para makhluk. Adapun ijma’ maka sesungguhnya telah sepakat di antara semua umat, bahwasanya Allah Subhanahu wata’ala akan menghisab para makhluk. Adapun dalam akal maka sangat jelas karena sesungguhnya kita telah diberi beban syari’at, apakah berupa amalan yang harus dikerjakan ataupun yang harus ditinggalkan atau yang harus dipercayai. Maka akal dan hikmah itu menetapkan bahwa seseorang yang diberi beban syari’at, maka sesungguhnya dia akan dihisab dan dimintai pertanggung jawaban.
Perkataan penulis: kholaiq, adalah jamak dari makluk, mencakup setiap makhluk. Akan tetapi dikecualikan dari makhluk tersebut orang yang masuk surga tanpa hisab tanpa adzab, sebagaimana hal ini tsabit dalam as shahihain: Bahwasanya nabi Shallallahu’alaihi wasallam melihat umatnya dan bersama mereka ada 70.000 orang yang masuk surga tanpa hisab tanpa adzab. Mereka adalah orang yang tidak pernah minta diruqyah, tidak pernah berobat dengan kai (besi yang dipanaskan hingga membara), tidak pernah bertathayyur (beranggapan sial dengan sesuatu yang dilihat atau didengar) dan hanya kepada Rabbnya mereka bertawakkal [1].
Dan Imam Ahmad Rahimahullah meriwayatkan dengan sanad yang bagus bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, "Bahwasanya bersama setiap orang tersebut ada 70.000 orang yang lainnya" [2]
Maka 70.000 dikali 70.000 ditambah 70.000. Mereka itu jumlahnya 70.000 dikali 70.000 ditambah 70.000. Mereka semua yang masuk surga tanpa hisab tanpa adzab.
[Dinukil dari kitab Syarah Aqidah Al Wasithiyah bab al iman bil yaumil akhir, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Edisi Indonesia Ada Apa Setelah Kematian? Menelusuri Kejadian-Kejadian Setelah Hari Kiamat, Penerjemah Abu Hafsh 'Umar Sarlam Al Atsary, Penerbit Pustaka Al Manshurah Poso, hal. 108-111]
____________
Footnote:
[1] Diriwayatkan Bukhari (6541) dan Muslim (220) dari Ibnu Abbas Radhiallahu’anhu.

Source : http://sunniy.wordpress.com/2009/12/03/hari-diperhitungkannya-amalan-yaumul-hisab/

0 komentar:

Posting Komentar